Kamis, 16 Desember 2010

TANAMAN C3


Dalam fotosintesis C3 berbeda dengan C4, pada C3 karbondioxida masuk ke siklus calvin secara langsung. Struktur kloroplas pada tanaman C3 homogen. Tanaman C3 mempunyai suatu peran penting dalam metabolisme, tanaman C3 mempunyai kemampuan fotorespirasi yang rendah karena mereka tidak memerlukan energi untuk fiksasi sebelumnya. Tanaman C3 dapat kehilangan 20 % carbon dalam siklus calvin karena radiasi, tanaman ini termasuk salah satu group phylogenik.
Konsep dasar reaksi gelap fotosintesis siklus Calvin (C3) adalah sebagai berikut: CO2 diikat oleh RUDP untuk selanjutnya dirubah menjadi senyawa organik C6 yang tidak stabil yang pada akhirnya dirubah menjadi glukosa dengan menggunakan 18ATP dan 12 NADPH.Siklus ini terjadi dalam kloroplas pada bagian stroma.Untuk menghasilkan satu molekul glukosa diperlukan 6 siklus C3.
Pada tanaman C3, enzim yang menyatukan CO2 dengan RuBP (RuBP merupakan substrat untuk pembentukan karbohidrat dalam proses fotosintesis) dalam proses awal assimilasi, juga dapat mengikat O2 pada saat yang bersamaan untuk proses fotorespirasi ( fotorespirasi adalah respirasi,proses pembongkaran karbohidrat untuk menghasilkan energi dan hasil samping, yang terjadi pada siang hari) . Jika konsentrasi CO2 di atmosfir ditingkatkan, hasil dari kompetisi antara CO2 dan O2 akan lebih menguntungkan CO2, sehingga fotorespirasi terhambat dan assimilasi akan bertambah besar. Sebagian besar tanaman pertanian, seperti gandum, kentang, kedelai, kacang-kacangan, gula bit, rami, tembakau, padi, dan kapas merupakan tanaman dari kelompok C3.
Pentingnya naungan bagi tanaman C3 adalah :
·         Merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi intensitas cahaya yang terlalu tinggi.
·         Pemberian naungan dilakukan pada budidaya tanaman yang umumnya termasuk kelompok C3 maupun dalam fase pembibitan
·         Pada fase bibit, semua jenis tanaman tidak tahan intensitas cahaya penuh, butuh 30-40%, diatasi dengan naungan
·         Pada tanaman kelompok C3, naungan tidak hanya diperlukan pada fase bibit saja, tetapi sepanjang siklus hidup tanaman
·         Meskipun dengan semakin dewasa umur tanaman, intensitas naungan semakin dikurangi
·         Naungan selain diperlukan untuk mengurangi intensitas cahaya yang sampai ke tanaman pokok, juga dimanfaatkan sebagai salah satu metode pengendalian gulma
·         Di bawah penaung, bersih dari gulma terutama rumputan
·         Semakin jauh dari penaung, gulma mulai tumbuh semakin cepat
·         Titik kompensasi gulma rumputan dapat ditentukan sama dengan intensitas cahaya pada batas mulai ada pertumbuhan gulma
·         Tumbuhan tumbuh ditempat dg intensitas cahaya lebih tinggi dari titik kompensasi (sebelum tercapai titik jenuh), hasil fotosintesis cukup untuk respirasi dan sisanya untuk pertumbuhan
Dampak pemberian naungan terhadap iklim mikro
·         Mengurangi intensitas cahaya di sekitar sebesar 30-40%
·         Mengurangi aliran udara disekitar tajuk
·         Kelembaban udara disekitar tajuk lebih stabil (60-70%)
·         Mengurangi laju evapotranspirasi
·         Terjadi keseimbangan antara ketersediaan air dengan tingkat transpirasi tanaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar